Jumat, 19 November 2010

agama sebagai motivator|( pengerak)

A.Agama sebagai motifator dan tindakan sosial
Berbicara tentang agama memamg sangat luas cakupanya memerlukan suatu sikap ekstra hati-hati ,karena meskipun masalah agama merupakan masalah sosial ,tetapi penghayatanya amat bersifat individual.Apa yang dihayati dan dipahami sebagai agama oleh seorang,akan tergantung dari latar belakang dan kepribadiaan seseorang tersebut.Hal ini akan memacu adanya sustu perbedaan titik tekan penghayataan dari satu orang kepada orang lain,dan membuat agama menjadi bagian yang sanagat mendalam dari kepribadiaan atau privacy seseorang.Oleh karena itu agama menjadi faktor utama dan bersangkutan dengan kepekaan emosional.Meskipun demikian masih ada kemungkinan untuk membicarakan agama sebagai suatu yang objektif dan umum.Tetapi diharapkan adanya keseragaman penganut agama ,meskipun realita yang ada sangat sulit sekali.
Untuk itu perlu adanya kajian tentang agama secara sepesifik lagi .Ada berbagai devinisi agama yang adanaya pemahaman yang berbeda secara individual.Para ilmuian barat diantaranya mengajukan pendapat berbeda beda diantaranya sebagai berikut.
1. Wallace mengatakan bahwa agama adalah”Suatu kepercayaan tentang makna terahir alam raya.”
2. E.S.P. Haynes yang berpendapat bahwa agama merupakan “Suatu teori tentang hubungan manusia dengan alam raya.”
3. John Morley yang mengartikan agama sebagai “Perasaan –perasaan kita tentang kekuatan –kekuatan tertinggi yang menguasai umat manusia.”
4. James Martineau yang mendefinisikan agama sebagai “kepercayan tentang Tuhan yang abadi ,yaitu tentang jiwa dan kemauwan ilahi yang mengatur alam raya dan berpegang pada hubungan –hubungan moral dengan umat manusia.”

Dari defini- definisi para ilmuan diatas ,ternyata pemahaman keberagaman seseorang melatar belakangi dibuatnya definisi tersebut.Seorang ilmuaan sosial Julian Huxley mencoba memperjelas makna agama .Dalam pandanganaya realaiatas keagamaan yang esensial ,berupa pengalaman khusus yang berusaha menyatakan dirinya dalam simbol-simbol dan mencari pernyataaan intelektualnya dalam ilmu kalam atau teologi .--- adalah rasa kesucian .Rasa kesuciaan itu sendiri setidaknya erat dengan rasa kebaikan ,kebenaran ,keadilan ,kemuliaan yang serba tinggi.Adanya kesuciaan pada jiwa manusia secara alamiah atau fitrah telah membuat manusia menjadi apa yang disebut hanifdalam agama islam.Jadi secara singkat Agama adalah perwujudan sifat hanif manusia yang telah tertanam dalam jiwa manusia .oleh karena itu ,beragama adalah natural,dan merupakan kebutuhan manusia secara esensi .
Perlu digaris bawahi peran agama dalam kehidupan manusia modern atau primitif sekalipun hakikatnya tidak ada perbedaan ,yakni memenuhi kecenderungan alamiahnya.yaitu ekspresi dan rasa kesuciaan.Ada sedikit perbedaan mungkin muncul bagi masyarakat moderen ,yang beranggapan bahwa kesuciaan itu terletak dealam daerah mental,spiritual,atau rohani.Dalam kehidupan moderen ,memang terjadi kecenderungan untuk untuk mencoba merendahkan arti kehidupan material,sehinggta kadang campuraduk antara kehidupan rohani dan kehidupan material.Inim terwujud dalam sikap-sikap yang mengingkari kkehidupan duniawi ,menempuh hidup uzlah dan menyelami hidup mistik semata .Dua munculnya sikap yang menuntut adanya pembenaran langsung segi-segi kehidupan material dalam ukuran-ukuran formal agamal bagi penganut agamamemang dalam kehidupan harus mendapatkan pembenaran dari agamanya ,tetapi tidak mesti dan selalu secara langsung,justru kebanyakan bersifat tidak langsung.
Menurut Weber ,dalam tindakanya ,manusia ( sosial ) terdiri atas empat jenis tipe ideal sebagai berikut.
1. Tingkah laku manusia zweckra- tion atau rasional tujuan yaitu; tingkah laku manusia cita-cita rasional.Bentuk orentasi ini mencakup perhitungan yang tepat dan pengambilan sarana-sarana yang paling efektif untuk tujuan –tujuan yang dipilih dan dipertimbangkan dengan jelas atau tepat sasaran.

2. Bagiana kedua dari jenis tindakan manusia (sosial) adalah tingkah laku nilai atau rasional nilai. Seorang yang bersangkutan .Dia lebih mengejar nilai –nilai dari pada memperhitungkan sarana-sarana dengan cara evaluatif netral.,manusia mengatakan kebenaran apa adanya.

3. Tipe ideal untuk tindakan yang efektif atau emosional ; yaitu tingkah laku yang berada dibawah dominasi perasaan secara langsung.

4. Kategori selanjutnya adal;ah tindakan manusia yang bersifat tradisional.ini mencakup tingkah laku yang berdasarkan kebiasaan yang muncul dari praktik –praktik yang mapan dan menghormati otoritas yang ada.

Keempat tadi merupaka cara-cara individu memberi makna pada tindakan tindakan mereka dan itu merupakan kodrat manusia dalam merespon tentang kehiudupanya .Oleh karena itu ,manusia adalah mahluk religius.

B.Analisis Terhadap Agama Sebagai Motifator Tindakan Sosial.
Dalam bab ini menganalisis agama sebagai motifator tindakan manusia (sosial ) ,berarti mengulas kembali pada adanya perbedaan pemahaman dan penghayatan seseoarang .oleh karena itu sering kali terdapat dilema ,sampai sampai agama itu tidak berguna lagi .Misalnya ,apa yang diungkapkan A.N Wilson dalam bukunya ,Against Religion : Wy We Should Try To live With out It.(Melawan Agama :Mengapa kita harus menncoba hidup tanpa agama) Tulisan ini di dasari oleh perntaan paus yang mengutuk sikap tidak toleran kalangan kaum komunis dan muslimin dan dikalangan kelompok manusia yang lain.Dalam pikiranya ,kutukan paus itu menggambarkan terjadinya dilema seorang agamawan.Seorang agamawan seringkali mencela sikap sempit dan tidak toleran pada orang lain yang ingin menganiaya ,sementara mereka sendiri mempertahankan hak untuk memaksa dan menyerang orang lain yang menyimpang. Bahkan ,ada kalangan mereka menggagap membunuh orang yang menyimpang wajib hukumnya.

Ini diungkapkan oleh Nurcholis Majid dengan mengambil penyebab terjadinya perang dengan motif agama .Menurutnya ,sebelum zaman industri ,perang sering terjadi karena didorong oleh rebutan harta ,lanjutnya kita tidak begitu saja menilai baik bahkan mulia bahwa perang atas nama agama lebih baik dari pada perang atas nama harta .upamanya kita kita berada di luar agama yang sedang berperang barang tentu kita akan tersenyum mengejeknya karena peperangan yang terjadi antara dua agama dan bukan agama kita,ini adalah suatu ironi dan tragedi ,karena merupakan usaha saling menghancurkan oleh dua pihak yang dalam pandangan kita sama-sama palsu.

Inilah yang disebut sebuah dilema atau Dilema Agama ,mengapa demikian ,Karena pada dasrnya semua agama mengajak kepada kebaikan .Tetapi ketika seorang semakin yakin kepada agamanya ,dan keyakinan semakin baik “orangt bail “ justru semakin kuat membenarkan dirinya untuik tidak toleran kepada orang lain ,bahkan mereka merasa berhak mengejar-ngejar orang yang tidak sefaham dengan dirinya .Ia justru menjadi sumber keonaran .

Jika dikaitkan dengan waktu terahkir ini ,pernyataan diatas mengisyaratkan apa yang terjadi ,contoh di Ambon disana sekarang terjadi peperangan konflik antara dua pengikut agama muslim dan Nasrani.Masing-masing memproklamirkan jihad jihad dalam dalam mempertahankan kelompoknya ,sehingga timbul dibenak kita kapan tragedi ini berakhir.masih banyak tragedi lain yang amat parah lagi.

Agar kita tidak jatuh pada pemahaman yang sempit inklusif khususnya agama kita harus kembali pada penegasan Nabi Muhammad Saw yang menyatakan bahwa sebaik-baiknya agama disisi Allah adalah Al –hanifiyyaht al-samhah ;semagat kebenaran dan lapang serta terbuka untuk menolong manusia ,jika ini dapat diterapkan maka pada tataran kehidupan sehari ,agam dapat menjadi pendorong semangat bagi setiap tindakan sosial.














BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN

Dari analisis pembahasan diatas dapat tersimpul bahwa Agar kita tidak jatuh pada pemahaman yang sempit inklusif khususnya agama kita harus kembali pada penegasan Nabi Muhammad Saw yang menyatakan bahwa sebaik-baiknya agama disisi Allah adalah Al –hanifiyyaht al-samhah ;semagat kebenaran dan lapang serta terbuka untuk menolong manusia ,jika ini dapat diterapkan maka pada tataran kehidupan sehari ,agam dapat menjadi pendorong semangat bagi setiap tindakan sosial.
Manusia adalah mahluk religi yang butuh terhadap suatu agama jika tanpa adanya agama taktaulah mungkin dunia ini akan tambah aburadul ada agama saja manusia masih amburadul apalagi tanpa agama ,sekaligus agama sebage monitoring dan filter bagi manusia atas perilaku dalam bersosial.

B.PENUTUP
Taklupa kami sampaikan terimakasih atas berbagai fihak (istri tercinta) khususnya dosen pengampu yang senantiasa memberikan motifasi sehingga tugas ini dapat selesai walaupun masih ada beberapa yang perlu disempurnakan ,untuk itu saran dan kritik yang kontruktif demi kesempurnaan tugas ini selalu kami harapkan ,tak ada gading yang retak sama seperti manusia yang banyak kekurangan yang perlu adanya pembenahan agar dapat meminimalisir kekurangan tersebut.

C. DAFTAR PUSTAKA
1. Dr.H.Kahmad,Dadang ,Msi, Sosiologi Agama, Rosda Karya, Bandung,2000.
2. Majid,Nurcholis, Agama dan Masyarakat ,dalam Manusia Indonesia ,CV Akademika Presinndo,Jakarta,1986.

pablik relation.end obrolan publik

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah
Kepercayaan adalah sebuah aset atau modal dasar yang amat mahal bagi setiap organisasi ,perusahaan, individu maupun kelompok.Rumusan ini sudah tidak bisa ditawar lagi.Sebagus apapun kinerja organisasi maupun perusahaan, seprofesianal apapun dan sekuat apapun modal yang dimiliki oleh organisasi ataupun perusahaan tanpa adanya kepercayaan dari publik maka dapat dipastikan perusahaan tersebut akan mengalami krisis akhirnya gulung tikar. Bagi humas berlaku hukum yang mengatakan bahwa hidup matinya organisasi bergantung kepada kepercayaan publik. Organisasi bisa tetap hidup dengan segala aktifitas yang menunjang kegiatan organisasi, permasalahanya yang terjadi saat ini adalah terjadi krisis komunikasi / humasini merupakan bagian integral dalam kehidupan organisasi ,boleh dikatakan tak satuypun organisasi yang terslepas dari krisis ,banyak sekali organisasi/organisasi yang dilanda krisis ,tetapi ada pula yang dapat keluar dari krisis tersebut ini karena kesiapan dari organisasi itu sendiri meskipun ironinya mengorbankan banyak energi,waktu ,dan biaya.
Pauchat dan Mitroff (1992 :12)krisis didefinisikan sebagai a disruption that physicall afects a system as awhole and theretenes it’s basic assumptions,it’s subjectif + sense of self,it’s existential core..Sedangkan ,Haywood (1984:239) cenderung menyederhanakan pengertiaan krisis sebagai “ keadaan darurat (emergency)yang tentu saja berbahaya bila tidak dihadapi secara serius.Dengan adanya krisis sebenarnya organisasi sebenarnya berada dalam keadaan masalah /sakit berat atau antara hidup dan mati
Seorang Humas /Publik relation officer /kehumasan boleh dikatakan seorang pejuang untuk menyelamatkan anggotanya untuk mewujudkan cita-citanya ,namun perjuangan ini harus dilakukan dengan tehnik (plaining) dan cara kerja yang specifik (organizing) yang tidak mesti sama dengan kolega yang lainya . maka dari krisiss ini lah nantinya akan timbul penaggulangan dan terkait dengan plaining ,organizingsehingga seoranf PR akan terus berjuang demi mencapai cita-cita yang dikehendaki.
B.Tujuan Pembahasana
Dalam Realitasnya untuk mencapai hasil yang maksimal dalam proses penyerapan suatu bahasan (Publik Relation )diperlukan kajian yang lebih sepesifik yakni sebuah makalah sehingga penyerapan terhadap ilmu itu sendiri akan menjadi lebih sempurna ,sealain itu akan mengetahui lebih jau apakah yang dimaksud dengan Plaining dan organizing dalam konteks kehumasan secara spesifik sehingga apa yang dikerjakan oleh seorang humas atau PR tidakm sia-sia tidak terbuang buang begitu saja,terkait langkah apa yang dilakukan ,kiat apa yang ditempuh suatu humas agar kepercayaan publik dapat diraih akibatnya organisasi menjadi terus hidup dan berkembang.Selain itu adanya tuntutan tugas semester 6 sebagai suplemen bagi mahasiswa untuk mencoba menganalisis dan mencari sumber referensi yang ada yang bertujuan untuk menambah keilmuan.




BAB II
Pembahasan

A.Pembahasan istilah
Planing (perencanaan) adalah sustu perencanaan /merupakan suatu rangkaian kegiatan yang terwujud dalam perencanaan ,menyusun ,mengatur,memutuskan.Sedangakan secara definisi adalah kegiatan perumusan proses dan pengembangan kebijaksanaan organisasi yang bersifat strategis .Planing dibuat atas dasar pemahaman terhadap karakteristik publik dan media sebagaimana disinggung diatas ,semakin baik pemahaman tentang karakteristik keduanya ,semakin berkualitas faktor input perencanaan yang dibuat.Variabel yang perlu diperhatikan dalam membuat perencanaan ialah teknis penyampean pesan /meseg yang berkait dengan format: apakah melalui pres,siaran pres,publisists,atau ilkan.Setiap pilihan teknis tersebut mempunyai kelebihan sekaligus konsekuensi tertentu.
Pengorganisasian (organizing) Ini berkaitan dengan pembagian tugas di antara anggota TKK.Sekalipun fungsinya sangat penting ,hubungan ke media (media relation)hanya merupakan salah satu segmen dari sekian banyak aktifitas kehumasan ,oleh karena itu tiudak perlu semua anggota TKK terlibat dalam urusan itu .Segala tugas yang berhubungan dengan media hanya cukup dilakukan oleh seorang saja.
Media Masa secara luas media masa ini dapat dimaknai koran ,majalah televisi
Namun media masa ini ada faktor ada nilai bagus dan tidaknya ,pertama akses bagi yang pelosok mungkin kesuliatan dalam mengaksesnya ,terpaut oleh waktu karena tidak dapat diakses secara bersamaan dalam tempo pesat.Sedangkan kebaikanya yaitu lebih efisien tidak ,membutuhkan tenaga yang besar ,jangkauan lebih luas ,biaya pun lebih hemat.
Controling (pengontrolan )terutama sekali diarahkan kepada frekuensi ,kuantitas , dan kualitas ekspos media masa :berapa kali diberitakan ,lengkapkah informasi yang disampaikan , dan apakah informasi yang benar untuk mengetahui sudah berapa jauh informasi yang benar dan akurat tersebar melalui pers.Bila terjadi sebuah kesalahan maka pelaksana tugas segera mempersiapakan siaran pres baru atau surat(dimuat untuk rubrik surat pembaca)untuk meluruskan kekeliruaan ini termasuk dari controling,dan prosesnya terakhir.

BAB III
Pembahasan topik

A.Mencari dukungan media masa
Untuk mencegah pemborosan energi dan kata-kata ,penggunaan media pres memerlukan analisis karakteristik media,perencanaan (planing),Pengorganisasian (organizing),dan Pengontrolan (Controling)tidak cukup ini yang dilakukan peranan kehumasan dalam mengait sebuah pers sangat dibutuhkan,tanpa adanya interaksi antara keduanya sangatlah tidak mungklin jika organisasi akan berjalan secara kesinambungan untukitu hal-hal yang perlu dilakukan oleh seorang humas /PR agar menjalin hubungan dengan media masa lainya misalnya,mengadakan konfrensi pers,Siaran pers,Publisitas,dan iklan untuk lebih lanjut kita kaji satu persatu,ini pula masuka dalam planing dan organizing.
Konfrensi pres adalah event memungkinkan wartawan secara bersama-sama menerima informasidari sebuah organisasi.Kehadiran wartawan dalam peristiwa iniatas undangan resmi yang disampaikan oleh Direktur kehumasan .Selain wartawan menerima informasi dari tangan pertama ,wartawan juga bisa melakukan konfirmasi (chek end rechek) dengan melontarkan beberapa pertanyaan kepada sumber utama.
Langkah ini memiliki beberapa keuntungan bagi organisasi Pertama,konfrensi peres lebih mendekatkan hubungan personal antara wartawan dan paraktisi kehumasan ,ini sekaligus ajang silaturahmi ,berbagi rasa dan saling berinteraksi sehingga ada imbal balik anatara praktisi kehumasan dan wartawan yang saling menguntungkan antara kedua fihak.
Kedua,Konfrensi pres mengutamakan komunikasi lisan.Praktisi kehumasan yang kurang mahir menulis siaran pers memperoleh keuntungan dari peristiwa ini karena ia tidak perlu lagi mengerjagakan sesuatu yang dirasakannya sangat sulit.
Ketiga ,konfrensi pers merupakan kombinasi satu arah dengan komunikasi dua arah.Setelah pembicaraan memberikan informasi selengkapnya (menurut pandanga pembicara),diadakan sesen dialog atau tanya jawab.dalam kesempatan ini bagi pembicara memeriksa kembali kelengkapan dan kejelasan informasi yang disampaikan karena pertanyaan wartawan berfungsi sebagai umpan balik (feedback).
Tetapi semua pasti ada kelebihan dan kelemahannya misalnya konfrensi pers ,bila tidak dikelola dengan baik ,hasinya akan mengecewakan .Unsur coordinasi sangat penting diperhatikan dalam melaksanakan sebuah konfrensi pres ,koordinasi yang buruk akan menghasilakan rencana-rencana kehumasan yang kacau balau.dan akhirnya kedatangan wartawan tidak bermanfaat apa-apa..Hal ini akan berimpas yakni menimbulkan persoalan baru yang berpotensi lebih merusak repotasikarena wartawan melancarkan serangan.Konfrensi pres juga berakhir gagal lantaran kurangnya sensifitas pelaksana membaca kecenderungan publik daklammemberi respon terhadap sesuatu yang dilihat dan didengarnya.
Siaran Pers (press releas) merupakan instrumen kehumasan yang tak kalah populer dibandingkan dengan konfrensi pres .Alasan praktisi kehumasan menggunakan cara ini adalah karena instrumen ini mempunyai kelebihan kelebihan,sebagaimana dijelaskan lebih lanjut berikut ini.
1. Lebih Sederhana .Siaran pres tidak memerlukan persiapan dan pelaksanaan acara yang menyita waktudan biaya.Koordinasi juga lebih ringan,karena tidak banyak orang yang terlibat dalam pembuatanya.Faktor yang terpenting adalah yang perlu diperhatikan hanyalah kelayakan siaran pres menjadi naskah berita yang tidak perlu diedit lagi oleh redaktur.
2. Informasi terfokus dan selektif.Dengan siaran pres pejabat kehumasan sebuah organisasi atau intansi melakukan fokucing terhadap informasi ynag dianggap paling penting diketahui publik .Informasi –informasi lain yang diperkirakan mudah menimbulkan salah persepsi atau menguuburkan persoalan sebenarnya, dapat dieliminasi.Fokucing dilakukan dengan membuat siaran pres yang menerapkan poa piramida terbalik.



Keterangan pesan paling penting berada di teras (lead),sedangkan berita kurang penting berada di Penutup.
3.Sebaran Luas .Siaran pres dapat sampai ke meja redaksi seluruh media masa yang ada,tanpa mengalami distorsi oleh kehadiran wartawan.konfrensi pers sering mengecewakan pelaksanaan karena sedikitnya wartawan yang hadir .Hal itu jelas mengurangi sebaran informasi.Dengan siaran pres,kelemahan tersebut dapat diatasi.
4.Efektivitas waktu.Siaran pres tidak memerlukan waktu yang panjang dibandingkan konferensi pers.Dibandingkan konfrensi pers ,siaran pres dapat disampaikan ke meja redaksi menjelang detik-detiktengah waktu .Berbeda halnya dengan konfrensi pres hrus mempertimbangkan waktu yang tepat agar informasi yang diberikan dapat ditulis media.

Kelemahan utama sebuah pres adalah kurang menimbulkan minatpres menempatkan siaran pres pada lokasi berita-berita penting ,kelemahan lain ,banyak siaran pres yang akhirnya masuk tong sampah redaksi dengan alasan tidak memenuhi standar pemberitaan surat kabar (misalnya tidak memenuhi unsur 5W + 1H(who,what,when,where,why dan how)sekalipun dikemas dalam bentuk yang mewah.
Pulisitas , Publisitas adalah penyebaran secra luas informasi berbasis aksi.Berbeda dengan konfrensi dan siaran pres ,publisitas terkesan sebagai pemberitaan yang tidak direkayasa oleh sebuah organisasi dan hanya merupakan dampak dari sebuah kegiatan.Padahal ,sebenarnya kegiatan itu ,selain memang untuk memecahkan sebuah masalah ,juga dirancang untuk memperoleh perhatian pres dan diberitakan. Sebagaimana kita ketahui bahwa aksi merupakan unsur strategis dalam kehumasan /PR .Sebuah aksi jika dilaksanakan dalm konteks penanggulangan krosis,mempunyai dua sisi yang tidak dapat dipisahkan lagi .Sisi pertama ,penyelesaiaan masalah dan sisi kedua pembangunan citra,Jadi dengan melakukan aksi sebuah organisasi /humas/PR berupanya mencapai dua tujuan sekaligus.
Iklan.Iklan lazim digunakan pada masa kritis ,tekanan untuk menggunakan iklan makin terasa pada saat krisis yang melanda sebuah organisasi tidak menarik perhatian pres.Padahal,organisasi itu sangat mengharapkan pemberitahuaan positif guna memulihkan citranya yang merosot..Upanya menarik perhatian pres melalui aksi-aksi sosial tidak dapt dilaksanakan karena berbagai masalah.akibatnya ,mau tidak mau organisasi itu harus mengunakan iklan.Tentu saaj dengan konsekwensi pengeluaran uang yang cukup banyak jumlahnya.
Pengunaan iklan untuk mengatasi krisis sanagat menonjol pada februari 1999,ketika pemerintah indonesia berencana malikuidasi sekian banyak bank swasta yang tidak dapat mengikuti program rekapitalisasi.
Saluran benalu (grapevin) .Saluran komunikasi ( cominication chanel)yang perlu diperhatikan secara seksama dalam kehumasan krisis tidak hanya saluran formal berupa komunike tertulisbrosur,surat kabar,siaran pres dan sebagainya..Saluaran informasi yang bisa disebut sebagai “Saluran Benalu (grapavine )sangat berperan ,baik dalam memperparah krisis maupun sebalikanya .Sebab saluran itu dapat dilewati oleh berbagi gosip dan rumor baik yang positif maupun negatif (Davis,1986).
Bagi manajemen,keberadaan m,saluran benalu ini menimbulkan kontroversi .Di satu fihak ,ia dipandang sebagai kekuatan positif yangg menjadi katup pengaman dan medium katarsis bagi kariawan yang tidak puas .Jadi sepanjang saluran ini masih masih ada ,ketidak puasan individual tidak terakumulasi dalam dirinya sendiri.Dengan saluran ini pula mereka ,dapat saling meredamkan emosi.
Kelemahan saluran ini bagi managemen adalah akibat dari pesan yang mengalir melalui saluran ini adalah gosip ,rumor,atau desas –desus yang merabat dari bawah sehingga saluran ini sulit di pantau.
BAB IV
PENUTUP

A.KESIMPULAN

Dari analisis pembahasan diatas dapat tersimpul bahwa kepercayaan adalah sebuah aset atau modal dasar yang amat mahal bagi setiap organisasi ,perusahaan, individu maupun kelompok.Rumusan ini sudah tidak bisa ditawar lagi.Sebagus apapun kinerja organisasi maupun perusahaan, seprofesianal apapun dan sekuat apapun modal yang dimiliki oleh organisasi ataupun perusahaan tanpa adanya kepercayaan dari publik maka dapat dipastikan perusahaan tersebut akan mengalami krisis akhirnya gulung tikar. Bagi humas berlaku hukum yang mengatakan bahwa hidup matinya organisasi bergantung kepada kepercayaan publik.
Dalam sebuah Publik relation kehumasan /organisasi memang diperlukan sekalistategi terkait dengan perencanaan (plaining), organizing (Penggerakan),dan penontrolah jika ini ditata dengan baik maka rodaorganisasi akan terus berjalan berkesinambungan tapi sebaliknya jika ini tidak berjalan organisasi akan macetkarena managemant amburadul.
Selain itu untuk memperluas gerak suatu organisasi seorang PR / Humas harus mencoba mengadakan interaksi dengan media masa/pres yang adasehingga kerja huymas jadi lebih efektif dan tepat sasaran selain itu ada semacam hubungan imbal balik yang saling menguntungkan antara kedauanya,baik berupa informasi ,maun sebuah pengetahuan dan trik.
B.PENUTUP
Taklupa kami sampaikan terimakasih atas berbagai fihak khususnya dosen pengampu yang senantiasa memberikan motifasi sehingga tugas ini dapat selesai walaupun masih ada beberapa yang perlu disempurnakan ,untuk itu saran dan kritik yang kontruktif demi kesempurnaan tugas ini selalu kami harapkan ,tak ada gading yang retak sama seperti manusia yang banyak kekurangan yang perlu adanya pembenahan agar dapat meminimalisir kekurangan tersebut.

C. DAFTAR PUSTAKA
1. Chatra, Emeraldy. PublikRelatoin.Stategi kehumasan dalam menghadapi krisis. Maximalis. Bandung.2008.
2. Nasrullah,Rulli. Publik Relatoin.Stategi kehumasan dalam menghadapi krisis . Maximalis. Bandung.2008.
3. Kasali, Rhenald, (1994), Manajemen Public Relations, Grafiti Press: Jakarta.

Jumat, 12 November 2010

Aku bete banget

hai dulur met malem bagaimana reaksi ada jka terkena masalah cemberut, marak nanggis ,tertawa atau sebaliknya . bisakah kita bersabar lego legowo narimo ong pandum ,dalam islam sendiri sabar menjadi hal yang paling dasar sekali didalamnya pasti terkait dengan sholat ,ini adalah sebuah 2 konsep yang digabung yaitu satu pengendalian diri ,dan kesadaran ,mengapa demikian ,
Pengendalian diri tercermin dalam sabar itu sendiri seseorang yang sabar akan dapat mengarungi semua problem hidup dengan sabar,pintu yang terkunci akan terbuka ,dalam kitab klasik disebut sabar merupakan awal dari kesuksesan,alam falsafi orang jawa sendiri sabar menjadi prinsip hidup /istilahnya nerimo ing pandum ,/qoanaah ini konsep yang sedferhana tetapi sulit dilakukan .
Sedangkan sholat menumbuhkan sikap dan perilaku karakterseseorang untuk mawas diri jika setiap gerakan dalam sholat dapat di terjemahkan dalam kehidupan pasti yakin yakin semua dapat diatasi walaupun sulut ,namun mengapa orang yang sholat dengan kusuk terkadang belum sabar ...... mungkin karena belum mengetahui persisnya apa hakikat solat sendiri .
Dalam pandangan medis tiap orang orang yang marah akan terputus syaraf halus nya satu dan seterusnya hingga menjadi orang yangmudah marah .
bagaimana pendapat anda ..........? jalan alternatif mungkin dapat diatasi dengan wudhu kalau dalam pandangan islam ketika marah waktu berdiri maka diperintahkan duduk,marah pada saat duduk dipakai tidur ini alternatif .
Ada solusi kawan......................?

aku bete banget

n

Selasa, 09 November 2010

haji bludak zakat kosong

asalamualaikum mungkin ini zaman moderen fenomena yang muncul di negara kita pendaftara ONH yang antri-antri dapat dikatakan bludak mendaftar 2010 berangkat 2015 inilah negara kita negara yang kaya ,namun masih banyak kemiskinan merajalela kalao dilihat dari sudut ini saja mestinya dengan banyaknya orang yang berhaji berarti penduduk indonesia tergolong kaya dan mampu ,namun menngapa justru zakat mal dan infak justru mengalami kemerositan dapat dikatakan kurang dari tarjet ada apa dengan semua ini...............> apakah mereka tidak mampu untuk zakat mal padahal mereka mampu berhaji ini menjadi PR besar bagi para juru dakwah dan ulamah harus bekerja keras untuk itu.
Padahal jika zakat ini berjalan maslahatnya lebih dapat dirasakan oleh umat dapat mengurangi kemiskinan dan dapat diminimalisir,peranan zakat sangat besar bagi kemajuann umat pokoknya banyak sekali

Minggu, 07 November 2010

ilusi Alam

WWWWW.asalamualaikum ,slamat malem ,segeng dalu ,ni baru atau gres .fenomena alam yang sungguh tragis merapi takhenti-hentinya mengeluarkan wedus gembelnya ,hujan yang terus turun menjadikan indikator banjir akibat pembalakan hutan and resapan air yang semakin sempit .........inilah yang harus diwaspadaii seharusnya kita menjaga alam bukan ngrusak iyakan " Jangan membuat kerusakan di muka bumi ini" mungkin kita semua lupa dengan unen unen ini dulur .Kalo terus seperti ini bagaiimana anak cucu kita .Ayoooooo kita bareng bareng menjaga alam ini biar lestari ,kata orang jawa gemah ripah loh jinawi toto tentrem raharjo murah sandang pangan .Amin